EXECUTIVE INSIGHTS

Sertifikasi TI: Tiket Bersaing di Mancanegara

Sertifikasi TI: Tiket Bersaing di Mancanegara

Pendidikan sertifikasi TI bertaraf internasional yang dilakukan para vendor terbukti efektif menjawab kebutuhan dunia industri. Apa saja keunggulannya?

Pesatnya perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi (TI), di lingkungan pekerjaan terbukti tidak mampu didukung oleh dunia pendidikan, berupa penyediaan tenaga ahli yang relevan. Dengan berbagai alasan, yang terkadang sangat rasional, ketidakmampuan memenuhinya sering menjadi alibi dari minimnya kemampuan untuk menghasilkan lulusan yang bermutu dan relatif sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Namun, dunia kerja, pada saat yang sama, tidak dapat menunggu. Karenanya, belakangan ini, khususnya di lingkungan kerja yang berbasis TI, yang berkembang sangat pesat kebutuhannya terhadap pekerja TI, menjadi sesuatu yang sangat krusial. Apalagi kalau yang dibutuhkan adalah mereka yang memiliki kapasitas dan kompetensi tertentu dan sangat spesifik.

Beberapa kalangan menyebutkan bahwa hal itu memang sangat sulit dipenuhi oleh lembaga-lembaga pendidikan itu sendiri. Karenanya, inisiatif yang dikembangkan kalangan vendor, baik software maupun hardware, untuk membangun suatu kolaborasi dalam mendidik tenaga-tenaga TI yang ahli, yang kemudian diakui hingga ke mancanegara menjadi sangat penting. Boleh jadi hal ini merupakan terobosan yang memberikan keuntungan kepada berbagai pihak.

Terhadap kalangan vendor, hal itu akan semakin memungkinkan pengembangan bisnis mereka, karena didukung oleh tenaga-tenaga ahli yang siap berada di lapangan dalam mengatasi berbagai persoalan yang mungkin terjadi. Sebaliknya, bagi pemerintah hal itu merupakan dukungan dalam mengatasi langkanya tenaga-tenaga ahli TI, yang mesti pada saat yang sama, kita memilki cukup banyak sekolah, universitas atau lembaga pendidikan TI di seluruh Indonesia.

Namun, industri TI seperti tak berdaya, karena tak memiliki dukungan yang kuat dari para lulusannya. Karenanya, terobosan yang oleh sementara kalangan dilihat sebagai “perpanjangan tangan para vendor”, namun faktanya hal itu memberi kemungkinan yang luas, baik dalam bisnis maupun ketersediaan tenaga ahli TI yang bermutu.

Mereka–mereka yang telah berhasil meraih sertifikat profesional yang diakui hingga di mancanegara, sangat merasakan manfaat dan posisinya. Bukan saja karirnya meningkat, peluang pendapatan dari hasil kerjanya pun semakin meningkat. Bahkan tidak saja di dalam negeri, melainkan juga di mancanegara.

Lebih dari itu, pendidikan “alternatif” semacam ini sebenarnya bisa disiasati oleh lembaga-lembaga pendidikan di dalam negeri untuk juga mengadopsi pola “pendidikan profesional bersertifikasi keahlian tertentu” semacam itu untuk berbagai bidang lainnya yang sangat dibutuhkan kalangan industri, khususnya.

Sementara, sekarang ini banyak kalangan bisnis yang merasa tidak memiliki dukungan tenaga ahli yang mereka butuhkan, tetapi pada saat yang sama, kita menyaksikan semakin banyak saja mereka yang telah lulus pendidikan universitas, misalnya, yang masih terus menganggur.

Sampai kapan kita akan terus membiarkan kesenjangan antara penyediaan tenaga ahli dengan kebutuhan bisnis dan industri? Bagaimana peran lembaga-lembaga pendidikan kita yang menyebar di seluruh Indonesia dewasa ini?

Diakui memang untuk mendapatkan sertifikasi ini membutuhkan biaya yang cukup mahal. Lebih darti itu, karena ia lebih bersifat profesional, yang terbukti tidak bisa melepaskan dari pengalaman yang sudah di miliki di lapangan, dunia kerja juga semestinya turut andil. Pusaran bak “lingkaran setan” antara berpengalaman dengan mendapatkan pekerjaan” masih akan terus berputar kalau saja kalangan industri, pemerintah dan dunia pendidikan tidak siap untuk memutus lingkaran setan itu dan mulai melihat realitas yang dihadapi.

Mungkin, pendidikan bersertifikasi yang dilakukan para vendor ini bisa menjadi “inspirasi” bagi kalangan yang bertanggungjawab dalam pendidikan dan penyediaan tenaga kerja yang ahli, untuk juga mencoba menyiasatinya pada berbagai bidang dan keahlian lainnya. Dengan begitu, nantinya, kita bisa berharap akan lahir tenaga-tenaga ahli pada berbagai bidang yang juga memiliki pengakuan, baik di dalam negeri maupun di mancanegara. Semoga.

Related Articles

Meraih Gengsi dengan Sertifikat

Meraih Gengsi dengan Sertifikat

Tahun Baru, Tren Baru di era Teknologi Industri

Tahun Baru, Tren Baru di era Teknologi Industri

Menyoal piranti lunak di balik industri software

Menyoal piranti lunak di balik industri software

GLOBAL TECHNOLOGY GROUP
PT Global Trimitra Mandiri
PT Global Tricitra Moderniti
PT Citra Media Prima

e-mail: halo(@)ebizzasia.com

Magazine

VOLUME II • No.16 • April 2004

Visitor Counter

000052157709
Today: 7
This Week: 22
This Month: 224
Last Year: 520
Total: 52,157,709
  • Monday - Friday : 08.00 - 17.00 WIB